MINDSET

Jumat, 26 September 2014





Pesan Orang Tua kepada anaknya yang akan merantau jauh :
“Anakku, dua pesan penting yang ingin ayah sampaikan
kepadamu untuk keberhasilan hidupmu”
“Pertama : jangan pernah menagih piutang kepada
siapapun”
“Kedua : jangan pernah tubuhmu terkena terik
matahari secara langsung”

5 tahun berlalu sang ibu menengok anak sulungnya
dengan kondisi bisnisnya yang sangat memprihatinkan,
ibu pun bertanya “Wahai anak sulungku kenapa kondisi
bisnismu demikian?”.
Si sulung menjawab : “Saya mengikuti pesan ayah bu…
Saya dilarang menagih piutang kepada siapapun
sehingga banyak piutang yang tidak dibayar dan lama²
habislah modal saya..
Pesan yang kedua ayah melarang saya terkena sinar
matahari secara langsung dan saya hanya punya
sepeda motor, itulah sebabnya pergi dan pulang
kantor saya selalu naik taxi”.
Kemudian sang ibu pergi ke tempat si bungsu yang
keadaannya berbeda jauh. Si bungsu sukses
menjalankan bisnisnya.
Sang ibu pun bertanya “Wahai anak bungsuku, hidupmu
sedemikian beruntung, apa rahasianya…?”
Si bungsu menjawab : “Ini karena saya mengikuti
pesan ayah bu.. Pesan yang pertama saya dilarang
menagih piutang kepada siapapun. Oleh karena itu
saya tidak pernah memberikan hutang kepada siapapun
sehingga modal saya tetap utuh”.
“Pesan kedua saya dilarang terkena sinar matahari
secara langsung, maka dengan motor yang saya punya
saya selalu berangkat sebelum matahari terbit dan
pulang setelah matahari terbenam, sehingga para
pelanggan tahu toko saya buka lebih pagi dan tutup
lebih sore”.
Perhatikan..
Si Sulung dan Si Bungsu menerima pesan yang SAMA,
namun masing² memiliki penafsiran dan sudut pandang
atau MINDSET berbeda. Mereka MELAKUKAN cara yang
berbeda sehingga mendapatkan HASIL yang berbeda
pula.
Hati² lah dengan Mindset kita..
Mindset positif memberi hasil menakjubkan, sebaliknya
mindset negatif memberikan hasil menghancurkan.
The choice is yours..!
Share dgn ikhlas.. Indahnya saling membahagiakan..

Manfaat Sholat Dhuha

Senin, 22 September 2014



Apapun jabatan, tugas dan pekerjaan kita, mari kita sujudkan kening kita di pagi hari sebelum memulai pekerjaan..!!!

“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak manfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tak pernah puas dan dari doa yang tidak terkabul. Matahari sudah tinggi, siap-siap shalat Dhuha.”

“Kita pernah bertemu dengan orang baik. Atau, orang yang menganggap diri kita baik. Benarkah? Sesungguhnya bukan kebaikan yang disandang, tapi ada kekuasaan Allah 'Azza wa Jalla yang menutupi aib, kesalahan dan dosa-dosa kita sehingga tidak tampak. Kita tidak bisa bayangkan seandainya Allah tidak menutupi borok kita itu. Seandainya dosa itu berbau, maka tidak ada orang yang mau dekat dengan kita karena tidak tahan dengan baunya. Masihkah kita merasa baik? Kita hanya bisa minta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menutupi kesalahan-kesalahan kita seperti yang terucap dalam doa diantara dua sujud.. Ada 7 permohonan kita, satu di antaranya adalah WAJBURNI (tutupilah kesalahanku) dan Allah mengabulkan permintaan itu. Allahumma aamiin.. Waktunya shalat Dhuha.”

 Shalat Dhuha mempunyai kedudukan mulia. Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya shalat dzuhur.

Seperti diungkapkan oleh Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam bukunya Khasais al-Ummah al-Muhammadiyah tentang keutamaannya, penulis membeberkan keutamaan-keutamaan yang disediakan oleh Allah bagi hamba yang menunaikannya lengkap dengan sumber haditsnya.

🌿 Pertama, orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. “Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)

🌿 Kedua, barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).

🌿 Ketiga, orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. “Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

🌿 Keempat, orang yang istiqomah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).

🌿 Kelima, Allah menyukupkan rezekinya. “Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda`).

🌿 Keenam, orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. “Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim).

 Selain keutamaan yang sudah disebutkan di atas, masih ada keutamaan lainnya yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yaitu dengan mengerjakan shalat Dhuha ada pahala besar berupa pahala seperti orang yang haji dan umrah yang diterima oleh Allah. Barangkali kemuliaan ini masih belum diketahui oleh banyak orang. 

Bunyi haditsnya, “Barangsiapa shalat subuh dengan berjamaah, kemudian duduk berdizkir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu shalat dua rakaat, dia mendapat pahala seperti haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Turmudzi).

Dalam buku yang berjudul Panduan Shalat Dhuha (Terbitan Darul Uswah, Yogyakarta, 2013) yang ditulis oleh Ibrahim an-Naji dan diterjemahkan oleh Ahmad Suryana ini, diketengahkan syarat-syarat untuk dapat meraih pahala umrah dan haji yang sempurna itu.

🌿 Pertama, diawali dengan shalat shubuh berjamaah..

🌿 Kedua, duduk di tempat shalatnya sampai terbitnya matahari..

🌿 Ketiga, tidak mengerjakan perbuatan yang tidak bermanfaat..

🌿 Keempat, menyibukkan diri dengan berdzikir hingga waktu dibolehkannya shalat Dhuha..

Imam al-Ghazali menyebutkan amalan-amalan yang dilakukan di waktu antara subuh dan shalat Dhuha: berdoa, berzikir dengan tasbih, membaca al-Qur`an dan bertafakur.

🌿 Kelima, mengerjakan shalat Dhuha di tempat ia berzikir tersebut meski hanya dua rakaat..



Berbahagilah orang yang shalat Dhuha. Mengawali pagi dengan ibadah. Santapan ruhani yang menggenapkan semangat menjalani kehidupan dengan penuh keyakinaan dan tawakal. Dari awal hingga akhir menautkan diri kepada Allah yang Maha Kaya.

Barokallahu Fiiek...

6 Persoalan Hidup Menurut Al-Ghazali






Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu ia bertanya kepada mereka,

1. "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi menurut Imam Ghozali yang paling dekat dengan manusia adalah "mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Lihat QS. Ali Imran ayat 185)

2. Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

3. Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?" . Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

4. Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab dengan jawaban, baja, besi, dan gajah. "Semua jawaban hampir benar," kata Imam Ghozali, "tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 72.
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya sendiri.
                
5. Pertanyaan yang kelima adalah , "Apa yang paling ringan di dunia ini?". Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan sholat. Gara -gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara -gara meeting kita tinggalkan sholat.

6. Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Mudah2an bermanfaat sodaraku..

Kalimat indah dari Dr. Aid Al Qarni







نحن لا نملgك تغییر الماضي

Kita tdk bisa merubah yg telah terjadi

و لا رسم المستقبل ..

Juga tdk bisa menggariskan masa depan

فلماذا نقتل انفسنا حسرة

Lalu mengapa kita bunuh diri kita dgn penyesalan?

على شيئ لا نستطیع تغییره؟

Atas apa yg sdh tdk bisa kita rubah

الحیاه قصیرة وأهدافها كثيرة

Hidup itu singkat sementara targetnya banyak

فانظر الى السحاب
و لا تنظر الى التراب ..

Maka, tataplah awan dan jangan lihat ke tanah

اذا ضاقت بك الدروب
فعلیك بعلام الغیوب
و قل الحمدلله على كل شيئ

Kalau merasa jalan sdh sempit, kembalilah ke Allah Yang Maha Mengetahui yg ghaib!
Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja.

سفينة (تايتنك) بناها مئات الاشخاص

Kapal titanic dibuat oleh ratusan orang

وسفينة ( نوح ) بناها شخص واحد

Sedang kapal nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang

الأولى غرقت والثانية حملت البشرية

Tetapi, Titanic tenggelam... Sedang kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia

التوفيق من الله سبحانه وتعالى

Taufik hanya dari Allah Subhanahu wa Ta'ala

نحن لسنا السكان الأصليين
لهذا الكوكب الأرض !!
بل نحن ننتمي إلى ( الجنّة )

Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga..

حيث كان أبونا أدم
يسكن في البداية
لكننا نزلنا هنا مؤقتاً
لكي نؤدّي اختبارا قصيرا
ثم نرجع بسرعة ..

Tempat, dimana orang tua kita, Adam, tinggal pertama kali...
Kita tinggal di sini hanya untuk sementara...
Untuk mengikuti ujian lalu segera kembali...

فحاول أن تعمل ما بوسعك
لتلحق بقافلة الصالحين
التي ستعود إلى وطننا الجميل الواسع
و لا تضيع وقتك في هذا الكوكب الصغير

Maka berusahalah semampumu...
Untuk mengejar kafilah orang-orang shalih...
Yang akan kembali ke tanah air yang sangat luas...
Jangan sia-siakan waktumu di planet kecil ini...!!

الفراق: ليَس السفِر، ولا فراق الحب، حتىّ الموت ليس فراقاْ
سنجتمَع في الآخره
الفراق هو: أن يكون أحدنا في الجنه،
والآخر في النار

جعلني ربي واياكمَ من سكان جنته..

Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yang jauh...
Atau karena ditinggal orang tercinta...
Bahkan... kematian pun bukanlah perpisahan... sebab kita pasti akan bertemu di akhirat...

Perpisahan itu adalah...
Jika salah satu di antara kita di surga dan yang lain di neraka...

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kita semua sebagai penghuni surga!!!

والحياه ما هي إلا قصة قصيرة !!
( من تراب . تراب . إلى تراب )
( ثم حساب . فثواب . أو عقاب )

Hidup ini adalah cerita pendek, dari tanah, di atas tanah, dan kembali ke tanah...

Lalu hisab (yang hanya menghasilkan dua kemungkinan); pahala atau siksa...

فعش حياتك لله - تكن أسعد خلق ﷲ
اللهم لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك وعظيم سلطانك

Maka, Hiduplah utk Allah niscaya kau akan jadi makhluk-Nya yang paling bahagia...

Ya Rabb utkmu segala puji yang layak utk kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasan-Mu...

PEMENANG KEHIDUPAN

Rabu, 17 September 2014






Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Ternyata sang Penjual melayani dengan sikap buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, "Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?"

Sahabatnya menjawab, "Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain."

"Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali," bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.

"Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu nggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri."

Sahabat Yg Luar Biasa..

Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.

Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

"Pemenang kehidupan" adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat..

Bersabar di Depan Pintu Rahmat Allah

Rabu, 10 September 2014



# Manusia terkadang  berada dalam pusaran dosa dan kemaksiatan, karena rapuhnya iman dan ringkihnya ketaqwaan yang ia miliki, karena sungguh manusia bukanlah maksum yang senantiasa terjaga dari kesalahan dan bukan pula makhluq super yang senantiasa suci tingkah laku dan perbuatannya.

Walaupun manusia senantiasa tak luput dari kelamnya dosa dan pekatnya maksiat, tapi ia makhluq yg mempunyai Pencipta yang begitu luas rahmat dan kasih sayang-Nya kepada manusia yang senantiasa mengharap rahmat-Nya.

Inilah yang menjadikan ibadah hendaknya senantiasa bergandengan indah dengan mengetuk pintu Rahmat Alloh dalam doa dan munajat, karena pintu syurga bukanlah hanya didapat dari amalan harian, akan tetapi ia dimasuki dari rahmat yg Alloh berikan kepada hamba yg Ia kehendaki.

Maka siapapun yang bersabar ketika mengharap rahmat Alloh, maka ia akan mendapatkanya.

Al Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah berkata:
"Aku belajar kesabaran dari seorang anak kecil. Suatu ketika aku pernah berjalan ke masjid. Aku mendapati seorang wanita di dalam rumahnya
sedang memukuli anaknya. Anak itu berteriak, lalu membuka pintu dan kemudian lari. Maka wanita itu pun mengunci pintu rumahnya... Tatkala aku pulang (dari masjid), aku (kembali)
memperhatikan. Aku mendapati anak itu telah tertidur di dekat daun pintu sesudah menangis beberapa saat. Dia sedang berharap belas kasihan ibunya. Maka luluhlah hati sang ibu lalu ia pun membukakan pintu untuk anaknya."

Kemudian Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah
menangis sampai air matanya membasahi
jenggotnya. Beliau berkata:
"Kalaulah seorang hamba bisa bersabar di depan pintu (rahmat) Allah, niscaya Allah akan membukakan pintu itu untuknya."
Abu Darda' radhiyallahu berkata:
"Bersungguh-sungguhlah dalam memanjatkan doa, karena siapa yang banyak mengetuk pintu (rahmat Allah), niscaya pintu itu akan dibukakan untuknya." (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 6/22)

Barokallah fikum
La tansana min duaikum

Pilihan Allah adalah yang Terbaik

Minggu, 07 September 2014




Ketika kita menginginkan sesuatu dan memperolehnya maka kita hrs bersyukur kpd Dzat Pemberinya. Namun jika keinginan tsb belum kita peroleh maka seharusnyalah kita tetap bersyukur, krn boleh jadi di sana ada kebaikan yg kita tidak tahu.

Imam Ali bin Abi Thalib berkata:

قال على بن أبى طالب أطلب الشئ من الله فإن أعطانى إياه فرحت مرة واحدة وإن لم يعطنى إياه فرحت عشر مرات فالأولى اختيارى والثانية اختيارالله

"Saya minta sesuatu pd Allah. Jika Allah memberinya padaku, saya gembira sekali saja. Namun, jika Allah tidak memberinya pdku, saya gembira sepuluh kali lipat. Sebab, yg pertama itu pilihanku, sedangkan kedua itu pilihan Allah."

Allah swt berfirman :

ُوَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Dan boleh jadi apa yg kalian benci itu lebih baik bagi kalian. Dan boleh jadi apa yg kalian cintai itu lebih buruk bagi kalian. Dan Allah Maha Mengetahui sedangkan kalian tidak mengetahui." (QS Al Baqarah : 216)

Bersemangat mencari kebaikan di manapun dan kapanpun. Kuatkan iman kita pd keputusan dan takdir Allah SWT...

#tetap bersabar dan selalu bersyukur

Di Akhir Zaman, Islam Berperang dengan Arab?




Di Akhir Zaman, Kaum Muslim Nanti Akan
Berdamai Dengan Bangsa Rum
Dalam sebuah hadits yang panjang
Rosulullah Saw menjelaskan peristiwa ini:
“Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan
perdamaian dengan Bangsa Rum dalam
keadaan aman. Lalu kalian akan berperang
bersama mereka melawan suatu musuh di
belakang mereka. Maka kalian akan selamat
dan mendapatkan harta rampasan perang.
Kemudian kalian akan sampai ke sebuah
padang rumput yang luas dan berbukit
bukit. Maka berdirilah seorang laki laki dari
kaum Rum lalu ia mengangkat tanda Salib
dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka
datanglah kepadanya seorang lelaki dari
kaum muslimin, lalu ia membunuh laki laki
Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat
dan terjadilah peperangan, dimana mereka
akan bersatu menghadapi kalian di bawah
80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera
terdapat dua belas ribu tentara”. [HR.
Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]
Dan Rasulullah Saw juga bersabda, “Kalian
akan memerangi Jazirah Arab, maka Allah
akan menaklukkannya untuk kalian.
Kemudian kalian akan memerangi Bangsa
Persia, maka Allah menaklukkannya untuk
kalian. Kemudian kalian akan memerangi
Bangsa Romawi, maka Allah menaklukannya
untuk kalian. Kemudian kalian akan
memerangi Dajjal, maka Allah pun
mengalahkannya untuk kalian”. [HR.
Muslim]
Mungkin dari hadits kedua tersebut banyak
dari kita seakan tidak habis pikir dan
menimbulkan pertanyaan, kenapa Arab
harus di perangi?? (padahal Islam berasal
dari sana yaitu Bangsa Arab) padahal, hari
ini sepertinya Arab adalah Negri negri yang
sangat Islami . Beberapa penulis
kontemporer mencoba menjawab dari hadits
tersebut (yang tentunya di lihat dengan
realitas di lapangan dan membuat satu
kesimpulan akan kebenaran hadits tersebut
dan kebenaran nubuwah kenabian) bahwa
negara negara Arab telah di kuasai oleh
undang undang kafir dan loyal terhadap
orang orang kafir. Oleh sebab inilah Arab
diperangi. Fakta di lapangan pun mengarah
kesana.
Banyak para ulama’ yang aqidahnya lurus
dan vokal dalam menyuarakan kebenaran di
penjarakan oleh rezim setempat (di penjara
penjara rahasia). Mereka bergandeng tangan
dengan orang kafir dalam slogan ‘Perang
Terhadap Terorisme’, padahal sejatinya hal
itu dilakukan agar pemerintahannya itu tidak
di goyang dan di lengserkan oleh orang
orang yang aqidahnya lurus (yang
menginginkan syari’at Allah tegak di muka
bumi). Sedangkan kesalahan awal yang di
perbuat pemimpin arab dan berbuntut
hingga hari ini adalah mengundang
kekuatan kafir masuk ke jazirah Arab ketika
perang Irak-Kuwait.
Sehingga sampai sekarang sedikit demi
sedikit kerusakannya kian kelihatan.
Kalaupun hukum Islam masih ada dan
berjalan itupun hanya sebagian kecil saja
dan untuk menutupi kebobrokan yang ada
di dalamnya. Ada sebagian ulama’
kontemporer mencoba memberikan
analisanya tentang di peranginya Bangsa
Persia (iran). Mengapa mereka di perangi??
Karena umumnya Bangsa Persia saat ini
menganut aqidah Syi’ah. Yang mana para
Ulama’ salaf dan menurut aqidah ahlus
sunnah wal jama’ah syi’ah bukan bagian
dari Islam dan sudah keluar dari Islam.
Oleh karena itu kenapa kita bisa melihat di
media bahwa mujahidin yang ada di Irak
ikut melibas orang orang Syi’ah
sebagaimana mujahidin melibas orang
orang kafir, karena syi’ah adalah sekte
tersendiri di luar Islam (dengan mengatas
namakan Islam). Yang mana sekarang ini
mereka (orang orang Syi’ah) sedang
menggalang kekuatan membentuk Persia
Raya (sebagaimana orang Yahudi juga
membentuk Israel Raya karena, NB : mereka
diam -diam juga meyakini kebenaran
nubuwah kenabian dan hal itu bakal terjadi).
Sedangkan Bangsa Rumawi yang akan
berdamai dengan Umat Islam nantinya
adalah Amerika dan Barat sdangkan menurut
prediksi SHEIKH IMRAN HUSEIN, RUM yg
dimaksud adalah ROMAWI BYZANTIUM
(kristen ortodox) umat islam nantinya akan
berdamai dan bersekutu dengan RUSIA .
Yang hal tersebut bersifat sementara, yang
pada akhirnya juga akan berperang dengan
mereka, yang mana hal itu terus
berlangsung hingga turunnya Dajjal dan
Umat Islam memerangi Dajjal.

Copyright @ 2013 Assaabiquun. Desain atas kerjasama Rizki Adriadi Ghiffari | Rizki Adriadi Ghiffari