Panen Pahala Meski Sakit

Kamis, 29 Mei 2014

Saudaraku…
 
Engkau ingin panen pahala meski engkau tengah sakit? jika jawaban anda, “ Ya”, maka rajin-rajinlah anda beribadah selagi anda sehat.
 
Rasulullah  صلى الله عليه و سلم bersabda,
 
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا
 
“Bila seorang hamba sakit atau dalam perjalanan jauh maka akan dituliskan (pahala) seperti saat ia beramal di rumah dan dalam keadaan sehat”. (HR. al-Bukhari)
 
Saudaraku…
 
Sabda Nabi  صلى الله عليه و سلم di atas memberikan beberapa pelajaran berharga kepada kita, di antaranya :
 
1. Seorang muslim ketika mengerjakan amal kebaikan saat sehat, maka ketika sakit dituliskan pahala yang sama layaknya ia mengerjakan saat sehat.

2. Demikian pula musafir, dituliskan pahala kebaikan yang ia kerjakan saat berada di rumah (tidak bepergian jauh)

3. Besarnya karunia Allah kepada para hamba-Nya dengan memberi pahala bagi mereka atas kebaikan yang mereka kerjakan dan yang tidak bisa mereka perbuat

4. Himbauan untuk kontinyu dalam ketaatan saat sehat dan berada di rumah agar mendapatkan pahala ketaatan tersebut ketika sakit dan safar

5. Syaikh Abdurrahman bin Nasir as-Sa’di di dalam Bahjatu Qulubil Abror, hal. 79 mengatakan, “Orang yang selalu berniat untuk berbuat baik kemudian harus mengerjakan ibadah lain yang lebih utama sehingga tidak bisa mengerjakan keduanya sekaligus, ia lebih pantas lagi dicatat mengamalkan amal ibadah yang tidak bisa ia kerjakan”.

Semoga kita selalu mendapatkan taufiq dari Allah 'Azza wa Jalla.. Dan semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.

3 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jum’at

Assalamualaikum...

Diantara amal yang dianjurkan untuk dikerjakan di malam atau hari Jum’at adalah membaca surat Al Kahfi. Dalam hadits, membaca surat Al Kahfi kadang disebutkan dengan redaksi لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ (malam Jum’at) dan kadang disebutkan يَوْمِ الْجُمْعَةِ (hari Jum’at). Artinya, waktu disunnahkannya membaca surat Al Kahfi dimulai dari tenggelamnya matahari pada hari Kamis hingga sesaat menjelang matahari tenggelam di hari Jum’at. Membaca surat Al Kahfi di rentang waktu itu memiliki keutamaan besar.

Berikut ini 3 diantara keutamaan membaca Surat Al Kahfi di hari Jum’at:

1. Dipancarkan cahaya pada dirinya di hari kiamat kelak, dari kaki hingga ke langit

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani)

2. Diampuni dosanya antara dua Jum’at

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (Hadits riwayat Ibnu Umar dalam at-Targhib wa al- Tarhib)

3. Diselamatkan dari fitnah Dajjal

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim)

مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنَ الْكَهْفِ لَمْ يَخَفِ الدَّجَّالَ
“Barangsiapa membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Darimi)

Demikian 3 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jum’at, semoga semakin memotivasi kita.

Bahagia???

Kamis, 22 Mei 2014

Jika KEKAYAAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya ADOLT MERCKLE, orang TERKAYA di JERMAN, tidak akan menabrakkan badannya ke KERETA API.

Jika KETENARAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya MICHAEL JACKSON, penyanyi TERKENAL di USA, tidak akan meminum OBAT TIDUR hingga OVERDOSIS.

Jika KEKUASAAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya G. VARGAS, Presiden BRAZIL, tidak akan menembak JANTUNGNYA.

Jika KECANTIKAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya MARLIN MONROE, artis CANTIK dari USA, tidak akan meminum ALKOHOL dan OBAT DEPRESI hingga OVERDOSIS.

Jika KESEHATAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya THIERRY COSTA, Dokter Terkenal dari PERANCIS, tidak akan membunuh dirinya akibat acara di TELEVISI.

Ternyata, BAHAGIA atau tidaknya hidup seseorang itu, BUKAN ditentukan oleh seberapa KAYANYA, TENARNYA, CANTIKNYA, KUASANYA, SEHATNYA atau SESUKSES apapun hidupnya.

Tapi yang bisa membuat seseorang itu BAHAGIA adalah kemampuannya MENSYUKURI semua nikmat yang telah dimilikinya.

-------------------------

"Kebahagian itu timbul karna hati yang terhibur oleh karna kebenaran yang dijalaninya, dada menjadi lapang karna prinsip yang diyakininya & qalbu menjadi tenang karna kebaikan yang dimilikinya"
--- DR.Aidh al qorni -- Laa Tahzan ---

BETAPA AGUNGNYA DINUL ISLAM

Sabtu, 10 Mei 2014

الحمد لله وحده والصلاة والسلام على من لا نبي بعده. أما بعد:

Al-Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya, dari Mu'awiyah berkata, "Rasulullah keluar menemui para shahabat di masjid lalu bertanya kepada mereka, 'Kenapa kalian duduk-duduk di sini?'

Mereka mengatakan, 'Wahai Rasulullah, tidaklah kami duduk di sini melainkan untuk mengingat Allah dan memuji-Nya, yang telah memberikan hidayah kepada kita untuk masuk islam dan memuliakan kami dengannya.'

Rasulullah mengatakan, 'Apakah benar tidak ada tujuan lain kecuali hal itu?'

Mereka menjawab, 'Demi Allah wahai Rasulullah, tidak ada tujuan lain selain itu.'

Maka Rasulullah mengatakan, 'Ketahuilah! Saya meminta kalian bersumpah bukan menuduh kalian, akan tetapi Malaikat Jibril datang kepadaku dan mengatakan, 'Sungguh Allah berbangga-bangga dengan kalian (di hadapan) para malaikat-Nya"

Akhi Muslim, perhatikanlah shahabat Nabi, mereka berkumpul di masjid saling mengingatkan nikmat Allah yang dianugrahkan kepada mereka, yaitu nikmat ISLAM. Nikmat yang menjadikan baik keadaan mereka, nikmat yang mendatangkan segala kebaikan.

Islam merupakan kunci dan pintu datangnya berbagai nikmat dari Allah Ta'ala. Tidak ada suatu nikmat pun yang sampai kepada manusia melainkan sebabnya adalah ISLAM.

Abu Nu'aim meriwayatkan dalam kitab 'Hilyatul auliya' dari Wahb bin Munabbih berkata, "Puncak nikmat yang tertinggi ada tiga; yang pertama adalah Islam, yang tidak akan sempurna segala kenikmatan tanpanya..."

Orang lemah jika berpegang teguh dengan ISLAM, pasti Allah menjadikannya kuat. Orang sesat dengan berpegang teguh dengan Islam, Allah memberinya hidayah. Orang rendahan jika berpegang teguh dengan Islam, pasti Allah akan mengangkat derajatnya.

Imam Ibnu Jarir ath-Thabari meriwayatkan ucapan Qatadah tentang ayat 26 surat al Anfal.
Beliau menafsirkan, "Dahulu negri Arab ini adalah negri yang paling lemah, paling sengsara kehidupannya, banyak mengalami kelaparan, paling kekurangan sandang dan paling sesat. Mereka tertindas oleh negri Persia dan Romawi. Yang masih hidup dari mereka hidup dengan sengsara dan yang mati dihinakan di dalam neraka. Mereka ditindas, tidak bisa menindas. Demi Allah kami tidak mengetahui kelompok orang di bumi ketika itu yang lebih jelek keadaannya dari mereka, sampai Allah anugrahkan ISLAM kepada mereka. Maka Allah kokohkan mereka dan luaskan rezeki mereka dengan Islam. Dan Allah jadikan kalian para pemimpin manusia. Dengan islam, Allah anugrahkan kepada kalian apa yang kalian saksikan." (Tafsir Ibnu Jarir)

Allah Ta'ala berfirman, "Janganlah kalian merasa lemah dan mengajak damai, karena kalianlah yang lebih unggul..." (Al Fath: 25)

Umar ibnul Khathab mengatakan, "Kita adalah kaum yang Allah kokohkan dengan Islam." (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya)

Imam Ibnul Mubarak meriwayatkan dari Umar, beliau mengatakan kepada Abu Ubaidah bin Jarrah, "Dahulu kalian adalah manusia yang paling lemah, paling rendah dan paling sedikit, kemudian Allah tinggikan kalian dengan Islam. Jika kalian mencari ketinggian dan kemuliaan dengan selain Islam, Allah akan menjadikan kalian hina."

Akhi Muslim, sungguh keagungan Islam ini diketahui oleh orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari Thariq bin Syihab bahwa seorang yahudi datang kepada Umar lalu berkata, "Wahai Amirul Mukminin, sebuah ayat dalam Kitab Suci kalian, yang kalian baca, seandainya diturunkan kepada kami (orang-orang yahudi), niscaya kami akan menjadikan hari diturunkannya sebagai hari raya." Umar bertanya, "Ayat apa itu?" Orang Yahudi itu menjawab, "Pada hari ini telah Aku sempurnakan Agama kalian, telah Aku cukupkan nikmatKu bagi kalian dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agama kalian. (Al-Maaidah: 3)"

Siapa saja yang berpegang teguh dengannya pasti Allah meninggikannya, memuliakannya dan menganugrahkan kepadanya keamanan dan kemenangan.

Begitu pula orang Nasrani, juga mengetahui keagungan ISLAM, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Ibnu Abbas dari Abu Sufyan, bahwa Heraclius Raja Romawi (Romawi adalah orang-orang Nasrani) mengatakan kepada kaumnya, "Wahai orang-orang Romawi apakah kalian ingin mendapatkan kemenangan, petunjuk dan ingin kerajaan kalian langgeng, baiatlah kepada Nabi ini (yaitu Nabi Muhammad)."

Kalau saja orang Yahudi dan orang Nasrani mengetahui kedudukan dan keagungan ISLAM, kenapa banyak dari kaum muslimin yang hidup di lingkungan Islam tidak mengetahui keagungan dan kemuliaan ISLAM. Sehingga mereka pergi ke Negri Barat (negri orang-orang kafir) untuk belajar kepada mereka. Merasa butuh dengan ilmu mereka yang maju dan modern (menurut sangkaan mereka). Hal ini dikarenakan akal-akal mereka telah teracuni oleh syubhat dan pemikiran orang-orang Yahudi dan Nasrani.

Inilah masa-masa terakhir, masa yang banyak dari kaum muslimin menyangka dan meyakini bahwa kemajuan, kemuliaan dan keperkasaan akan diperoleh dengan mengikuti pemikiran orang-orang barat dan gaya hidup mereka. Mereka juga berusaha meninggalkan AGAMA ISLAM, karena menurut mereka Islam akan membuat kemunduran dan kebobrokan kaum muslimin.

PERHATIKANLAH!!

Wahai Kaum Muslimin, kenapa bisa terbalik keyakinan mereka. Lupa dengan keadaan Para Shahabat Nabi. Dahulu mereka adalah orang-orang lemah dan hina, kemudian mereka menjadi penguasa di bumi, kokoh dan mulia karena berpegang teguh dengan AL-QUR'AN dan AS-SUNNAH serta menjalankan SYARI'AT ISLAM.

Sebagaimana yang dikatakan Umar kepada Abu Ubaidah bin Jarrah, "Dahulu kalian adalah manusia yang paling lemah, paling rendah dan paling sedikit, kemudian Allah tinggikan dengan Islam. Jika kalian mencari ketinggian dan kemuliaan dengan selain Islam, Allah akan menjadikan kalian hina."

Dengan ini kita mengetahui betapa agungnya nikmat ISLAM, maka wajib bagi kita untuk saling mengingatkan nikmat yang agung ini dan mensyukurinya sebagaimana yang dilakukan oleh para shahabat Nabi.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.

Diringkas dari Syarhus Sunnah Syaikh Abul Abbas Yasin Al 'Adeni  حفظه الله تعالى.

Umurmu Yang Sedikit..!!

Kamis, 08 Mei 2014

Wahai saudaraku..
Dunia ini seluruhnya sedikit..
Dan yang tersisa untukmu juga sedikit..
Apakah engkau puas dengan yang sedikit itu..?
Padahal engkau bisa mendapatkan yang berlebih di akherat nanti..

Maka rakuslah akan akherat..
Dan zuhudlah akan dunia..
Sungguh dunia ini adalah tempat bersabar..
Dan engkau sedang menuju negri akherat tempat balasan..
Maka belilah dirimu..
Semoga engkau selamat..

Ketahuilah..
Engkau hanya hidup 1,5 jam dalam hitungan penduduk langit..
Dan jika engkau menghitung hidupmu dengan angkamu, niscaya tidak lebih dari 80 tahun..
Sedangkan nabimu hanya hidup 63 tahun..
Jika engkau memiliki hidup 63 tahun, engkau habiskan untuk apa hidupmu itu..?

Cobalah hitung..
Engkau tidur 8 jam sehari hingga 21 tahun hidupmu hanya untuk tidur..
Engkau bekerja 8 jam sehari hingga 21 tahun hidupmu hanya untuk dunia..
13 tahun engkau habiskan dalam masa kanak-kanak tanpa mengenal dirimu, tanpa mengenal syariat..
Hingga telah nampak 55 tahun hidupmu habis tanpa isi..
Sedangkan kemana sisa umurmu yang 8 tahun..?
Yang seandainya engkau sholat 5 waktu di masjid seumur hidupmu..
Niscaya engkau habiskan umurmu tidak lebih dari 3 tahun..
Lantas kapan waktumu untuk membeli dirimu tuk akheratmu kelak..
Sedangkan engkau terus lalai dengan dunia yang seluruhnya hanya sedikit..
Dan yang tersisa untukmu hanya sedikit..
Dan sedikit sekali engkau
bersyukur..

"Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir." (Qs. Al-Insaan, 3)

"Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur." (Qs. Saba', 13).

Beramallah sekarang sebelum terlambat..
Amalmu sedikit sedang dosamu menumpuk..
Angan-anganmu jauh sedang umurmu pendek..
Sedang ia, KEMATIAN, telah sangat dekat..
Ia lah PEMUTUS SEGALA ANGAN-ANGAN..
Dan PEMUTUS SEGALA KENIKMATAN..

Untuk umurmu yang sedikit..
Dari bagian dunia yang sedikit..

Indahnya Islam, bagi kaum yang BERFIKIR

Copyright @ 2013 Assaabiquun. Desain atas kerjasama Rizki Adriadi Ghiffari | Rizki Adriadi Ghiffari