Di Akhir Zaman, Islam Berperang dengan Arab?

Minggu, 07 September 2014




Di Akhir Zaman, Kaum Muslim Nanti Akan
Berdamai Dengan Bangsa Rum
Dalam sebuah hadits yang panjang
Rosulullah Saw menjelaskan peristiwa ini:
“Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan
perdamaian dengan Bangsa Rum dalam
keadaan aman. Lalu kalian akan berperang
bersama mereka melawan suatu musuh di
belakang mereka. Maka kalian akan selamat
dan mendapatkan harta rampasan perang.
Kemudian kalian akan sampai ke sebuah
padang rumput yang luas dan berbukit
bukit. Maka berdirilah seorang laki laki dari
kaum Rum lalu ia mengangkat tanda Salib
dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka
datanglah kepadanya seorang lelaki dari
kaum muslimin, lalu ia membunuh laki laki
Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat
dan terjadilah peperangan, dimana mereka
akan bersatu menghadapi kalian di bawah
80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera
terdapat dua belas ribu tentara”. [HR.
Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]
Dan Rasulullah Saw juga bersabda, “Kalian
akan memerangi Jazirah Arab, maka Allah
akan menaklukkannya untuk kalian.
Kemudian kalian akan memerangi Bangsa
Persia, maka Allah menaklukkannya untuk
kalian. Kemudian kalian akan memerangi
Bangsa Romawi, maka Allah menaklukannya
untuk kalian. Kemudian kalian akan
memerangi Dajjal, maka Allah pun
mengalahkannya untuk kalian”. [HR.
Muslim]
Mungkin dari hadits kedua tersebut banyak
dari kita seakan tidak habis pikir dan
menimbulkan pertanyaan, kenapa Arab
harus di perangi?? (padahal Islam berasal
dari sana yaitu Bangsa Arab) padahal, hari
ini sepertinya Arab adalah Negri negri yang
sangat Islami . Beberapa penulis
kontemporer mencoba menjawab dari hadits
tersebut (yang tentunya di lihat dengan
realitas di lapangan dan membuat satu
kesimpulan akan kebenaran hadits tersebut
dan kebenaran nubuwah kenabian) bahwa
negara negara Arab telah di kuasai oleh
undang undang kafir dan loyal terhadap
orang orang kafir. Oleh sebab inilah Arab
diperangi. Fakta di lapangan pun mengarah
kesana.
Banyak para ulama’ yang aqidahnya lurus
dan vokal dalam menyuarakan kebenaran di
penjarakan oleh rezim setempat (di penjara
penjara rahasia). Mereka bergandeng tangan
dengan orang kafir dalam slogan ‘Perang
Terhadap Terorisme’, padahal sejatinya hal
itu dilakukan agar pemerintahannya itu tidak
di goyang dan di lengserkan oleh orang
orang yang aqidahnya lurus (yang
menginginkan syari’at Allah tegak di muka
bumi). Sedangkan kesalahan awal yang di
perbuat pemimpin arab dan berbuntut
hingga hari ini adalah mengundang
kekuatan kafir masuk ke jazirah Arab ketika
perang Irak-Kuwait.
Sehingga sampai sekarang sedikit demi
sedikit kerusakannya kian kelihatan.
Kalaupun hukum Islam masih ada dan
berjalan itupun hanya sebagian kecil saja
dan untuk menutupi kebobrokan yang ada
di dalamnya. Ada sebagian ulama’
kontemporer mencoba memberikan
analisanya tentang di peranginya Bangsa
Persia (iran). Mengapa mereka di perangi??
Karena umumnya Bangsa Persia saat ini
menganut aqidah Syi’ah. Yang mana para
Ulama’ salaf dan menurut aqidah ahlus
sunnah wal jama’ah syi’ah bukan bagian
dari Islam dan sudah keluar dari Islam.
Oleh karena itu kenapa kita bisa melihat di
media bahwa mujahidin yang ada di Irak
ikut melibas orang orang Syi’ah
sebagaimana mujahidin melibas orang
orang kafir, karena syi’ah adalah sekte
tersendiri di luar Islam (dengan mengatas
namakan Islam). Yang mana sekarang ini
mereka (orang orang Syi’ah) sedang
menggalang kekuatan membentuk Persia
Raya (sebagaimana orang Yahudi juga
membentuk Israel Raya karena, NB : mereka
diam -diam juga meyakini kebenaran
nubuwah kenabian dan hal itu bakal terjadi).
Sedangkan Bangsa Rumawi yang akan
berdamai dengan Umat Islam nantinya
adalah Amerika dan Barat sdangkan menurut
prediksi SHEIKH IMRAN HUSEIN, RUM yg
dimaksud adalah ROMAWI BYZANTIUM
(kristen ortodox) umat islam nantinya akan
berdamai dan bersekutu dengan RUSIA .
Yang hal tersebut bersifat sementara, yang
pada akhirnya juga akan berperang dengan
mereka, yang mana hal itu terus
berlangsung hingga turunnya Dajjal dan
Umat Islam memerangi Dajjal.

Copyright @ 2013 Assaabiquun. Desain atas kerjasama Rizki Adriadi Ghiffari | Rizki Adriadi Ghiffari